Sabtu, 21 Mei 2011

We are Family! Yeayy..

Next.. Ini dia cerita selanjutnya! Hasil peradaban Dinasti Tse Jah Terha yang udah menghasilkan beberapa jenis generasi baru. Bisa dibilang mereka adalah cikal bakal keturunan dari beberapa pasangan yang telah dilegalkan menurut agama dan hukum Indonesia. Yang seterusnya akan diberi pembelajaran hidup, supaya mereka bisa menapaki bumi di atas kaki mereka sendiri. Oke.. Marilah kita lihat bersama tampang-tampang cemong si generasi baru..........!!! Taraaaa... Tamm.. Taammm..............

Makasi Tante udah mengabadikan kita...^^ ( hahaha )


Hmm... Hmm... Seneng ye ngeliat mereka pada akur, ketawa ketiwi, kayanya tuh adeemmm banget. Walaupun dengan tampang cemong, tingkah polos mereka bisa bikin gue nyengir-nyengir sendiri, gak abis pikir banyak aja ponakan gue. Masi ada dua lagi yang ketinggalan, tu dua anak cemong beranjak remaja tinggal di Surabaya jadi gak bisa ikutan kumpul dah. Gapapalah jauh dimata deket di hati.....^^
aku sama mbaku mau ikutan kumpul juga teee...!!^^
*Gue jawab : Yaudah liburan sekolah maen ke Jakarta aja tar kita kumpul lagi......
* Ponakan   : Oke.... hebat

Cipondoh Penuh Makna!!!! Hhhaaaagggzzz....

Gak tau lah apa yang ada di pikiran gue sekarang, bagaikan diatas permadani aladin yang beterbangan kesana-kemari. Tapi sayangnya tuh permadi cuman terbang di daerah Cipondoh doang. Ini daerah tuh emang kaya akan zat-zat uranium yang dapat merusak sistem metabolisme tubuh. Berdampak buruk pada jaringan otak dan hati manusia, dan hal ini tuh bisa menyebabkan penyakit sarap! *maraaahhhhhhhhhh.........putus asa     

Di kota Cipondoh nan permai ini gue berusaha merajut masa depan, berharap akan ada seutas tali yang bisa membantu mempercepat cita-cita gue. Haaaaggzzz... Okelah tapi gak mungkin juga ada seutas tali keajaiban dari Raja Langit, kaya di pilem-pilem pendekar gitu. Kota ini tuh menyimpan banyak kasus semiotika yang harus segera dipecahkan pake beberapa teori komunikasi yang gue sendiri gak begitu jenius ngegunainnya. Makna semiotika di atas daon lope-lope beradu lampu merah jambu ngebuat malem minggu di Cipondoh berasa panjaaaaaannnnnggg bener! Preeetttt....!!!
Selain semiotika, ada juga bahasa verbal dan nonverbal yang sangat menakjubkan, membuat gue shock seketika. Makna-makna itu memperjelas dan mempertegas pengertian gue bahwa GUE HARUS SEGERA MENYELESAIKAN KULIAH lalu mencoba peruntungan nasib gue di kota lain. Haiiaahhh terkejut     

Cipondoh emang penuh makna buat hidup gue, selepas lulus sekolah menengah atas, kota ini menjadi tujuan gue untuk melangkah menuju strata yang lebih tinggi ( anak ingusan bau iler menuju gadis apik nan mempesona ). Namun gak mudah meniti jalan yang dipenuhi kerikil serta debu-debu intan, menerjang banyak belokan, melompati selokan dan merapat dalam angkutan. Yahhh... Semua itu butuh kerjasama iman, otak, pikiran manusia normal macem gue. Bahkan ketika gue dihadapkan pada sebuah lambang hati yang ditusuk pake panahan ( iiddiihh.. hehehehe... ), otak ini pun harus segera disinkronkan sama teori-teori semiotika hasil imajinasi gue sendiri. Berharap bahwa makna lambang tersebut sama dengan yang gue pikirkan selama ini. tapi ternyata, TIDAK DEMIKIAN ( *nangis bombay, jambak-jambak rambut ). menangis

Selasa, 17 Mei 2011

in memoriam.. suit.. suitttt...!!

Haaaahhaaahhoohooo.... I'll be back...!! cium

Ayyooo kita kembali pada hari biasa, dimana kesibukan merajalela, kelelahan mulai mendera, serta keramaian dimana-mana. Yahh.. Semoga long weekend kemarin dapat memberikan energi positif bagi kita semua hari ini dan beberapa hari kedepan tentunya!!
Fffiuuhh.. Seperti halnya kalian, gue pun harus kembali dengan peradaban gue sebagai anak rumahan, yang idupnya hanya kerja, belajar, tertawa, bercanda di dalem rumah aja! Hhhaa....
Emm.. Tapi kemarin gue memiliki pengalaman yang luar biasa menarik, memori otak gue tiba-tiba aja bergerak mundur menuju 15 taun silam. Berkunjung kerumah itu rasanya seperti terhipnotis ke masa lalu, penuh kehangatan di dalamnya, penuh cinta, aaagghhhhhh kanggeeeeeennnnnnnnnnnnnnnnnnnnn!!!!!terhipnotis

rumahku istanaku

Di tempat ini gue dibesarin dan di tempat ini juga gue dibimbing untuk saling memberi, menyayangi, mensyukuri, menjaga satu sama lain. Merekalah ( Bapak-Ibu ) gak pernah bosen ngingetin ( gue beserta keempat kakak ) kalo kita lagi khilaf. Hik.. Hik.. Waktu emang gak bisa diputer lagi, gak nyadar kalo udah beberapa taun tanpa mereka. Hidup pun terus berjalan, gue dan abang-abang gue kini menata kehidupan masing-masing dalam jalinan silahturahmi dan kita juga masih sering kumpul. Kerukunan yang kita buat, untuk menghormati orang tua kita disana. Di kursi coklat itu Bapak biasa duduk bersandar, minum teh tubruk anget ( teh tanpa disaring ) sambil dengerin lagu-lagu ala Didi Kempot ( artis Jawa berambut gondrong ). Rutinitas tiap pagi dan sore hari dan biasanya gue atau Mba yang gantian nyiapin teh buat Bapak sama Ibu. senang
Sekarang semua tinggal kenangan, mereka hanya bisa ngeliat kita dalam diam. Dan kita hanya bisa memberikan yang terbaik buat mereka walau mereka pun gak bisa menikmatinya. Tapi pembuktian kalo kita akan selalu jadi sodara adalah pembuktian buat keberadaan mereka dulu. Sekali lagi gak ada yang bisa ngebuat kita bertahan sampe sekarang kalo bukan cinta dari mereka, orang tua kita.   

Sabtu, 14 Mei 2011

Tangku Cintaku

Yyiiihhaaa............. Happy wekend!tersenyum lebar

Buat gue hari libur dan hari biasa gak akan jauh bedanya, hari biasa ( dari senin-jumat, sabtu kuliah full n sisanya maen ) gue menghabiskan waktu di rumah untuk mbermain, mbelajar, mbercanda, mberkreasi, dan mberesin rumah. Tapi setiap hari minggu gue menyempatkan diri untuk merapikan kamar atas ini. Tempat ini gue rasa adalah sebagai zona eksklusif, tempat paling indah di rumah ini dan hanya gue yang berhak menjamahnya. Haha..
Aniway.... Beberapa hari yang lalu gue berhasil mengambil gambar sedikit perlengkapan yang gue gunakan untuk mencari segambreng uang jajan. Dan ini akan gue abadikan dalam sejarah peradaban "kamar fria". Inilah bentuk mereka...

sicinta sejati....
Wujudnya unik-unik yah, sama halnya dengan manusia. Temen-temen gue ini memiliki berbagai jenis rupa, bentuk, warna, dan sebagainya ( saakiiiittt nih gue.... ). Hampir dua tahun sudah gue mengenal mereka, berinteraksi, layaknya seperti pacar sendiri dan merekalah yang membuat gue mengerti bahwa gue harus segera mempercepat kelulusan gue di tingkat strata 1 ini. Aaaaaaaagggghhhhh gak mau lama-lamaaaaaaaaaaa......, mau cari mainan baru sayaaaa!!konyol

Kamis, 12 Mei 2011

Si Merah kaya Manfaat ^^'

Huahuahuaaaaaaaa........ Siapa hayooo yang gak kenal ama si merah yang satu ini...?? Hmm.. udah berabad-abad lamanya dia muncul di dunia. Si merah yang satu ini sering banget nempel di seloyang cake, puding, atau bahkan tanpa temennya pun dia tetep enak lhoo.... Bagi yang belom kenal, baiklah.. Gue akan perkenalkan sahabat cantik ini, namanya strawberry. Selain warnanya yang cerah, menarik dan ekspresif, dia memiliki rasa yang rame banget. Strawberry dengan kualitas baik akan menghasilkan rasa segar, manis, tapi juga tetep ada asem-asemnya gitu.. 

Tapii asem yang dihasilkan strawberry mah enak bukan kaya asem yang dihasilkan dari ketek kalian yaa.. hehehe,... iddiiihhh!! Hooeekk.... Selain rasanya yang segar ternyata strawberry ini juga mengandung banyak khasiat. Asam folat dan zat antioksidan mendominasi keistimewaan strawberry. Kandungan nutrisinya yang tinggi dapat mengurangi kadar kolesterol, mencegah gejala stroke, mengandung zat anti alergi dan radang, memperlambat aktivitas sel kanker, dan daunnya pun bermanfaat juga untuk meredakan serangan diare. Waaahh... Gileee banyak banget manfaatnya. Hmm.. ayolah segera pilih dan konsumsi makanan sehat buat badan kita. Kalo bukan kita siapa lagi yang akan menjaga badan ini.... Hahahaha... Selamat mencoba teman! hebat

Minggu, 08 Mei 2011

Tse Jah Terha's Family :D

Haihaihaihaiiiiiii.... Apa kabar sobat kamar Fria... Hampir seminggu yah gue gak isi postingan blog! Haaiiyyaahh... Dan lagi-lagi gue akan kasih alasan yang mungkin bikin loe semua pada bosen, muak, dan benci banget sama alasan "sibuk" gue! Tapi okelah, apapun yang kalian pikirkan tentang gue, ini semua gak akan merubah kehidupa gue yang asik, energik, dinamik, proaktif, emosionalistik, dan nyentrik tentunya. Aniway.. Kali ini gue akan membagikan beberapa koleksi foto jaman Dinasti Tse Jhah Terha yang gue temukan dalam album kusam berwarna hijau. Menurut hasil penelitian, foto ini diambil saat Belanda bersama Sekutu ingin menguasai Indonesia *yaaahhh sekitar taon 1989an gitu laaahhh.... bangga diri  ( hahhh.. bodoh! ) Oke naakk.. cari posisi yang enak, buka mata dan hati kalian untuk melihat adegan di bawah ini!!

Sebagian anggota keluarga Si "Aku" tersenyum lebar

Latarnya adalah gubuk si Aku, masih dengan bilik bambu, lengkap dengan atap jerami *hehehehe.... Rumah si Aku terbilang mungil waktu itu, namun keluarga si Aku sangat cinta Indonesia. Liat aja bendera merah putih beserta tiangnya pun diletakkan di sudut ruangan *hhaaddeeeehhh..... Dan yang perlu kalian tau juga, di atas teralis besi yang kayanya jendela itu terdapat lambang negara kita ( Burung Garuda ) *tiap senin bisa upacara nih... hihihi... Sebagian anggota keluarga Tse Jah Terha hidup rukun dan damai. Yang paling kiri ( berurutan dari arah kalian membaca ) adalah kakak ke'4 si Aku, gak begitu jelas emang tampangnya di foto tapi aslinyaaaa, bbeeuuuhhhhh.... tambah gak jelas! Hehehehe... *Becanda mbaaa...mengerlingkan mata
Mba Endang lebih dari sekedar kakak bagi si Aku, dia seperti bunglon, dia siap mengubah dirinya disaat  si Aku mmembutuhkannya. Dan hebatnya lagi Mbanya si Aku itu mewariskan bakat dari sang Ibu, memasak ( enak lhoo masakannya... suueerrr!! ) Next, BAPAK..... Hmmmhh... Hampir gak ada yang bisa dideskripsikan mengenai makhluk ciptaan Tuhan yang luar biasa ini. Beliau seperti cakrawala bagi keluarga ini, ke lima anaknya ( kakaknya si Aku yang satu lagi gak ikutan poto ). Badan besar dengan senyum terbuka lebar setiap hari, wajahnya gak pernah redup dalam keadaan apapun (waktu dipipisin si Aku pun dia tetep sumringah coba! ). Itulah hebatnya Bapak ( makasi karna sudah merawat kami.. We love you, Dad.... peluk erat  *kata anak-anaknya BAPAK )
Hmmhaahaa.. Dan, selanjutnya ada anak botak bertengker disitu. Itu namanya si Aku... Haaaa.. Lucu yah! Si Aku itu anak terakhir, bahasa kerennya bontot. Emmm.. Tapi si Aku gak mannja kok, dia mah anak baik, rajin menabung, suka tersenyum, dan hobi ngeronda. tersenyum lebar
Di sebelahnya adalah Mas To', kakak pertama si Aku yang sekarang Mas To' menetap di Surabaya bersama anak dan istrinya. Dan yang keliatan separo muka itu *tega banget dah motonya.. wakakakakakkk.... Hmm.. Itu Mas Hari, kakak nomor duanya si Aku. Banyak kan anggota keluarga Dinasti Tse Jah Terha, sayangnya  anak ketiga  and Ibu ( istrinya BAPAK ) gak ikutan poto *kemana ya mereka waktu iitu bingung

Senin, 02 Mei 2011

Membuat Pelangi

Hwwooaa... Gak terasa yah udah menginjak bulan ke-5 di tahun kelinci ini. Padahal baru aja bikin resolusi baru sekitar beberapa hari yang lalu tepat di tengah malam saat petasan dan kembang api beradu menjadi satu. Saat itu mungkin yang terbayang adalah kegermelapan cahaya warna-warni menuju perubahan dua digit angka dari belakang ( 2010 ke 2011 ). Entah berapa banyak huruf yang diatur rapi menjadi kata-kata dan menyambung menjadi kalimat, bahkan sampai tak cukup di selembar ruas otak kanan. Hhaaaahh!!
Tapiii... Malam ini kemana semua kata-kata itu, kemana kalimat yang terurai rapi dengan banyak tanda baca itu. Tak disadari semua terhapus begitu saja hanya karena sifat pesimismu. Inikah yang kau cari?

Tak ada yang lebih berguna dari mimpi seorang pecundang. Karena pecundang mampu mencundangi dirinya tanpa rasa pesimis, maka selamanya ia akan menjadi pecundang. Sementara, gue bahkan kalian tak mengambil pelajaran dari konsep si pecundang. Klo keyakinan dan optimis ( semangat, wajib diterapkan ) bisa membuat kita kuat kenapa kita harus pesimis ( sifat putus asa seketika ) . Kenapa kita lebih sering mencari apa yang nggak ada daripada mempertahankan emas yang kita miliki. Heeii.. Cobalah berfikir, pandangi wajahmu di cermin, nikmati sisa hidupmu di dunia dengan belajar dan berkarya. Buatlah pelangi dikala hujan dengan sisa-sisa cahaya itu, buatlah pelangi setinggi mungkin agar mereka melihat betapa indahnya goresan jemarimu di atas cakrawala. Tak ada yang melarang, semua memberi kebebasan asal kau yakin kau bisa, kau mampu, kau hebat, dan sesungguhnya kau berharga.  tersenyum lebar