Senin, 02 Mei 2011

Membuat Pelangi

Hwwooaa... Gak terasa yah udah menginjak bulan ke-5 di tahun kelinci ini. Padahal baru aja bikin resolusi baru sekitar beberapa hari yang lalu tepat di tengah malam saat petasan dan kembang api beradu menjadi satu. Saat itu mungkin yang terbayang adalah kegermelapan cahaya warna-warni menuju perubahan dua digit angka dari belakang ( 2010 ke 2011 ). Entah berapa banyak huruf yang diatur rapi menjadi kata-kata dan menyambung menjadi kalimat, bahkan sampai tak cukup di selembar ruas otak kanan. Hhaaaahh!!
Tapiii... Malam ini kemana semua kata-kata itu, kemana kalimat yang terurai rapi dengan banyak tanda baca itu. Tak disadari semua terhapus begitu saja hanya karena sifat pesimismu. Inikah yang kau cari?

Tak ada yang lebih berguna dari mimpi seorang pecundang. Karena pecundang mampu mencundangi dirinya tanpa rasa pesimis, maka selamanya ia akan menjadi pecundang. Sementara, gue bahkan kalian tak mengambil pelajaran dari konsep si pecundang. Klo keyakinan dan optimis ( semangat, wajib diterapkan ) bisa membuat kita kuat kenapa kita harus pesimis ( sifat putus asa seketika ) . Kenapa kita lebih sering mencari apa yang nggak ada daripada mempertahankan emas yang kita miliki. Heeii.. Cobalah berfikir, pandangi wajahmu di cermin, nikmati sisa hidupmu di dunia dengan belajar dan berkarya. Buatlah pelangi dikala hujan dengan sisa-sisa cahaya itu, buatlah pelangi setinggi mungkin agar mereka melihat betapa indahnya goresan jemarimu di atas cakrawala. Tak ada yang melarang, semua memberi kebebasan asal kau yakin kau bisa, kau mampu, kau hebat, dan sesungguhnya kau berharga.  tersenyum lebar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar